ada satu hal yang bikin gw agak sedih di mudik tahun ini. ada hubungannya dengan pohon-pohon. ada hubunganya dengan tanah kosong. dan ada hubungannya dengan bangunan baru. tp rasanya terlalu tinggi klo gw membahas go green.
ketika gw kecil dan sampai mungkin ketika gw sudah mulai SMP (pelupa) gw sangat menikmati pemandangan hutan dengan deretan pohon karet yang melengkung ke satu arah dalam perjalanan menuju rumah eyang gw..
mulai beberapa tahun yang lalu, pohon-pohon itu lama-lama berkurang.. berganti dengan pelebaran jalan aspal, perumahan baru.. tahun ini.. semakin berkurang.. malah dibangun beberapa kios-kios kayu yang tidak jelas yang bahkan ada beberapa yang disegel dengan pita kuning-hitam milik yang berwenang.. sayang sekali gw ga punya foto untuk membandingkan dulu-sekarang..
sisi positifnya, jalan menuju rumah eyang gw tidak lagi segelap itu. daerah dekat hutan karet itu tidak lagi segelap dan semesum dulu (hah. padahal dulu gw mana ngerti, cuma ngerti gelap dan serem).. dan eventually, daerah itu akan menjadi kota baru, kota baru dari semarang. setidaknya mengurangi kepadatan semarang. hopefully.
eits. tunggu. gw bukan ingin mengeluhkan kurang ruang terbuka hijau, daerah serapan, hutan kota atau apapun. gw adalah orang yang gila nostalgia. bukan berarti gw hidup dengan masa lalu (well, we live with our past behind us). hanya saja ada hal-hal tertentu yang dirindukan. (that's why i think a diary is a great thing, remembering old times and memories). dulu, gw sangat menikmati deretan pohon-pohon itu.. sekarang, tinggal secuil deretan pohon yang bisa gw lihat. sekalipun deretan panjang, belakangnya sudah kelihatan rumah-rumah 2 lantai atau daerah industri dengan pabrik-pabrik.. thank God, we have a built in memory to remember all that.. hehe..
ketika gw kecil dan sampai mungkin ketika gw sudah mulai SMP (pelupa) gw sangat menikmati pemandangan hutan dengan deretan pohon karet yang melengkung ke satu arah dalam perjalanan menuju rumah eyang gw..
mulai beberapa tahun yang lalu, pohon-pohon itu lama-lama berkurang.. berganti dengan pelebaran jalan aspal, perumahan baru.. tahun ini.. semakin berkurang.. malah dibangun beberapa kios-kios kayu yang tidak jelas yang bahkan ada beberapa yang disegel dengan pita kuning-hitam milik yang berwenang.. sayang sekali gw ga punya foto untuk membandingkan dulu-sekarang..
ini foto sekarang. dibelakangnya adalah daerah industri kota baru ini.
sisi positifnya, jalan menuju rumah eyang gw tidak lagi segelap itu. daerah dekat hutan karet itu tidak lagi segelap dan semesum dulu (hah. padahal dulu gw mana ngerti, cuma ngerti gelap dan serem).. dan eventually, daerah itu akan menjadi kota baru, kota baru dari semarang. setidaknya mengurangi kepadatan semarang. hopefully.
eits. tunggu. gw bukan ingin mengeluhkan kurang ruang terbuka hijau, daerah serapan, hutan kota atau apapun. gw adalah orang yang gila nostalgia. bukan berarti gw hidup dengan masa lalu (well, we live with our past behind us). hanya saja ada hal-hal tertentu yang dirindukan. (that's why i think a diary is a great thing, remembering old times and memories). dulu, gw sangat menikmati deretan pohon-pohon itu.. sekarang, tinggal secuil deretan pohon yang bisa gw lihat. sekalipun deretan panjang, belakangnya sudah kelihatan rumah-rumah 2 lantai atau daerah industri dengan pabrik-pabrik.. thank God, we have a built in memory to remember all that.. hehe..
huuh.. untungnya langit masih biru.. masih bisa menemaniku dalam perjalanan panjang menuju rumah eyang..
No comments:
Post a Comment